PANTUN SINDIRAN TEMAN
Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah
Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit
Sindiran Teman Berkhianat
Hidup bahagia karena iman
Nafsu maksiat akan terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang
Raja membangun satu dinasti
Jangan ada yang mencelakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Obat tabib sangat manjut
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut
Keliling kota hingga senja
Teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja
Kunang-kunang berlaksa-laksa
Di waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah
Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit
Sindiran Teman Berkhianat
Hidup bahagia karena iman
Nafsu maksiat akan terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang
Raja membangun satu dinasti
Jangan ada yang mencelakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Obat tabib sangat manjut
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut
0 komentar:
Posting Komentar