Minggu, 06 November 2016

PUISI KHALIL GIBRAN



PUISI RINDU KHALIL GIBRAN

Aku Tunggu

Kamu bersembunyi di balik perasaanmu
dan menjaga kebenaran itu terkunci

Tapi ada begitu banyak kata
dalam hal-hal yang kamu tidak katakan
tapi secara polos kamu ceritakan

Waktu kita datang dan pergi
dan kita tidak bisa kembali

Tapi aku tidak percaya
kali ini kamu salah

Jarakmu menempatkan kita
pada waktu yang hilang

Tidak ada tempat untuk menyembunyikan perasaanmu
karena aku dapat mendengar cinta dalam suaramu
setiap kali kita bicara

Kesabaranku tidak memiliki akhir
ketika datang untuk mencintaimu

Dan aku akan menunggu seumur hidup
untukmu, untuk melihat kebenaran

Cinta sejati tidak hilang
itu berlangsung selamanya
dan selalu menemukan jalan kembali

Dan di balik semua keraguanmu
aku tahu kau tidak bisa melepaskan
jiwaku

Dan aku milikmu, juga


Terpisah dengan kekasih memang suatu hal yang sering terjadi. Perpisahan itu mungkin terjadi akibat pekerjaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Kalau sudah begitu, cinta mulai pergi dan datang. Kedua sejoli di atas juga mengalami hal tersebut.



Aku Membayangkanmu

Aku bisa merasakan senyummu
bersandar pada wajahku

Dan aku bisa merasakan kehangatan

dan kelembutan dalam pelukanmu

Aku bisa mendengar tawamu

pada musik di telingaku

Dan tanganmu masih menyentuh pipiku

dan menyeka air mataku

Aku membayangkanmu

di sini denganku

Ini adalah rumahmu

di sini di hatiku

Tapi nasib tidak terlalu bersahabat

dan waktu telah membuat kita terpisah

Jadi, aku membayangkanmu

di sini denganku

Aku ingat semangatmu

dan hal itu membebaskanku
dari putus asa

Aku ingat sisi lembutmu

dan hal itu membuatku nyaman
dari kegelisahan

Aku membayangkanmu

di sini denganku
di sini di hatiku


Lagi-lagi masalah perpisahan, membuat sang kekasih menjadi rindu. Sampai-sampai dia membayangkan kekasihnya ada. Walaupun sebenarnya tidak ada. Rasa rindu benar-benar membuatnya gila.



Aku Menangis

Aku masih menyimpan gambarmu
Dan setiap kali aku merindukanmu
Aku mengeluarkan fotomu

Dan kulakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan
Tidak butuh waktu lama
Agar hatiku bernostalgia

Dan aku menangis
Tapi aku mencoba untuk tersenyum

Aku merangkak ke tempat tidur yang biasa kau gunakan
Dan aku menyandarkan kepala di atas bantal
Seperti yang kau lakukan dulu

Aku memejamkan mata dan bayangkan kamu
Berbaring di sampingku
Menatap tatapan penuh kasihku

Tidak butuh waktu lama
Untuk kenangan datang kembali padaku
Dan aku menangis, meskipun aku mencoba untuk tidak...

Tidak ada ruang atau waktu yang akan mengubah kebenaran yang sederhana ini
Jadi, aku menangis

Aku berkata kepada diri sendiri untuk menjadi kuat
Untuk akhirnya melepaskan
Sudah waktunya bagiku untuk melanjutkan hidup
Untuk mengatakan selamat tinggal yang terakhir
Dan aku menangis


Jika kita berpisah dengan kekasih yang sangat disayangi rasanya pasti sakit sekali. Apalagi jika perpisahan itu berlangsung selamanya. Betul, puisi di atas merupakan curhatan hati seseorang yang ditinggal mati kekasihnya.


Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

VIEWERS

368,622

Text Widget

Recent Posts

BTemplates.com